TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Jangan mudah percaya jika ada orang yang menawarkan rumah atau perumahan dengan harga murah.
Apalagi, uang mukanya diminta untuk ditransfer ke rekening orang yang menawarkan itu.
Jangan-jangan, tawaran itu hanya aksi penipuan seperti yang dilakukan Jaka Hartanto (28), warga Sambirogo, Sambikerep, Surabaya.
Dia sudah menipu beberapa orang di Surabaya dengan modus menawarkan
rumah. Setelah korban membayar uang muka, Jaka Hartanto kemudian
menghilang.
Salah satu korbannya adalah Edwin Setijatmo. Pria ini sudah membayar
Rp 25 juta sebagai uang muka ke rekening Jaka Hartanto. Setelah merasa
tertipu, korban melapor ke Polsek Tandes pada 23 Maret 2014 lalu.
“Dan berdasar laporan dari korban itulah, petugas berhasil menangkap
pelakunya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tandes, AKP Kusminto, Kamis
(1/5/2014).
Selain tersangka, dalam penangkapan ini petugas juga menyita barang
bukti berupa dua bukti transfer rekening BCA, sebuah kuitansi dengan
nilai Rp 25 juta, serta sebuah handphone merek Cross warna hitam.
Selain Edwin, diduga masih ada sejumlah korban lain. Namun, sejauh ini yang bersedia melapor ke polisi baru satu orang tersebut.
“Kami persialahkan kepada para korban lain untuk melapor. Supaya kasusnya bisa diusut hingga tuntas semua,” sambung Kusminto.
Dalam menjalankan aksinya, Jaka mengaku sebagai pegawai dari agen perusahaan penjualan property PT Eka Kita.
Dia juga melengkapi diri dengan membawa fotokopi sertifikat tanah atas rumah yang ditawarkannya, untuk meyakinkan calon korban.
Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa Jaka Hartanto memang pernah
bekerja di perusahaan tersebut. Namun, karena ada masalah dia sudah
diberhentikan dan tidak lagi bekerja di sana.
Tapi, dia masih terus berkeliling untuk menawarkan rumah dengan mengaku masih bekerja di perusahaan itu.
Setelah ketemu calon korban dan berhasil meyakinkan dengan menunjukkan fotokopi sertifikat, dia lantas menawarkan harga.
Setelah ada kesepakatan, pria lulusan SMA ini kemudian meminta korban
membayar uang muka lewat rekeningnya. Setelah uang ditransfer ke
rekeningnya, pria ini kemudian menghilang.